engkau membuatku jadi tertawaan di tengah rakyatku
menelanjangiku dan menjemurku
selagi burung-burung bangkai menanti aku mati....
tapi malaikat maut tak mau memenggal kepalaku..
ia hanya terdiam...
dan sakit ini tak tertahan lagi, seberapa pun aku mengerang...
maka akupun tertawa...
terbahak-bahak....
terpingkal-pingkal...
menertawakan ku sendiri..
yang telanjang, penuh luka...
karena air mata kan membuat luka ini makin pedih
dan iblis dan Tuhan akan menjadi tak mengerti
karena ternyata aku tertawa dengan siksaan yg mereka setujui berlaku atasku
dan engkau ada dalam posisi yg sama dengan malaikat maut
kehilangan jati dirimu....
tak tau harus berbuat apa...
karena ternyata tuan-tuan mu pun tak tau harus berbuat apa....
tapi aku tak bohong...
aku tak palsu....
aku mencintaimu
dan Tuhan kan tertunduk malu....
Iblis kan pura-pura tak tahu....
dan malaikat maut kan menyuruhmu bunuh diri
supaya paling tidak ia ada pekerjaan
krn ia juga tak tau mesti berbuat apa....
No comments:
Post a Comment