aku bertanya pada lukisan kosongku
apa yg ia mau aku lukiskan padanya
"lukislah sakit hati!" katanya
lalu ku gambar sebuah hati,
kutoreh-toreh
"Gores yg dalam sampai koyak!" serunya
tapi tak ku gores terlalu dalam, takut kanvasnya koyak betul.
"Oleskan darahnya!" tambahnya
jadi ku ambil cat merah
sedang kubuka tutupnya, berseru lagi ia;
"Jangan pakai cat, pakai darahmu!"
kuambil pisau, kusayat nadi pergelangan, kuusap padanya
"Nah.... begitu....!!!"
"Tambah lagi!!!"
katanya sambil menendang-nendang tubuhku yg sudah biru.
No comments:
Post a Comment