setiap kali kau datang
aku selalu berebut tempat dengan celanamu
berebut tempat untuk mencium pantatmu
aku tak mau cium bibirmu
bibirmu pembual
senyummu penipu
jadi aku lebih suka tidur di pantatmu
sambil mendengar celanamu marah-marah
tersungkur di lantai
daripada ku mendengar cerita bibirmu
No comments:
Post a Comment